Monday, April 29, 2013

Berita duka di Jumat pagi



Jumat pagi itu tanggal 26 April 2013, jam 06.30 pagi, baru saja saya sampai kantor, matiin mobil, trus tiba-tiba bb ku berbunyi, terdengar pemberitahuan ada pesan masuk. Siapa lagi pagi-pagi sudah bbm aku..., dibuka juga sih....mau lihat dari mana, Ternyata Indra yang bbm....tetapi isinya Innalillahi wa ina illahi rojiun, telah berpulang kerahmatullah ustad Jeffry Al Buchory.....karena kecelakaan lalu lintas. Saat mengendari motor gede nya Uje begitu biasanya beliau akrab di sapa.
     Selesai ganti seragam aku..cepat-cepat cari beritanya di detik.com. bagaimana kejadian sebenarnya. Dan ternyata benar, ustad gaul itu memang telah dipanggil yang maha kuasa jumat dini hari karena terjatuh dari motor saat perjanan pulang ke rumahnya.
     Sekelebat terbanyang sosok dari sang ustad saat memberikan tauziahnya di acara-acara saat bulan ramadhan. Pembawaannya berbeda dengan ustad-ustad yang lain, penampilannya rapi dan  gaul seperti anak muda. Gaya bicaranya sederhana, menggunakan bahasa anak muda sekarang, banyak istilah-istilah anak muda yang suka diambil oleh beliau saat membawakan tauziah.
     Aku memang tidak begitu tahu banyak mengenai sosok sang ustad.Karena aku pikir sama dengan ustad-ustad yang lain.
Seharian kemarin, seluruh stasiun televisi, menyiarkan mengenai beliau. Mulai dari rencana menyolatkannya di Masjid Istiqlal sampai prosesi pemakamannya di pemakaman kawasan Karet Tengsin , Jakarta Pusat.
Subhanallah, para penyelawat bagaikan lautan manusia, saat akan menghantarkan jenasah sang ustad ke peristirahatan terahirnya. Tidak hanya itu, saat jenasah akan di sholatkan, orang-orang berdesak-desakan berebut untuk segera mensholatkan ustad Uje.
Ustad Uje, aku memang tidak kenal dirimu dengan dekat, tetapi cukuplah dengan melihat kejadian kemarin sudah membuktikan bahwa dirimu bukanlah seorang ustad biasa. Dirimu ternyata begitu sangat di cintai dan di hormati semua lapisan dan kalangan masyarakat.
Dari cerita dan para sahabat, handai taulan, semakin membuat diriku kagum dan haru.
Seorang Ustad Uje, sebelum menjadi seperti sekarang ini, telah melewati fase-fase kehidupan yang sangat panjang, sampai pada akhirnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Ustad Uje, seseorang yang humble, tidak membeda-bedakan dari kalangan mana saja beliau rangkul dan beliau anggap sahabat dan saudara, dan ini yang menjadikannya beliau dikenal luas dikalangan masyarakat, dari artis sampai orang biasa, dari orang tua sampai anak-anak remaja.
Ustad Uje, ustad yang bersahaja, seorang ustad yang dalam memberikan ceramahnya menggunakan pendekatan humanisme, tidak menggurui, tidak memberikan contoh-contoh yang sulit dan diawan-awan.
Ustad Uje, seorang ustad  yang saat setelah disholatkan dan dikebumikan awanpun ikut sujud berdoa buatmu.
Selamat jalan Ustad Jeffry Al Buchory...selamat jalan ustad yang bersaja......semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosamu dan mengangkat derajadmu di sisiNya dalam kumpulan orang-orang sholeh dan pilihan.
-End –
Bekasi ,29 April 2013

Samsung Electronic Company

Saat ini Samsung merajai pasar barang-barang elektronik di dunia, baik itu untuk produk home appliance,gadget,komputer dan barang-barang elektronik lainnya, sehingga menjadikannya salah satu brand paling kuat dab terkenal dalam dunia teknologi.
Tahun 2012 lalu Samsung mencetak laba bersih US$7,3 milliar atau sekitar Rp.69,8 Triliun, memecahkan rekor selama 4 kuartal terakhir. Ini berarti naik dua kali lipat dari tahun 2011. Pencapaian ini membuat nilai saham Samsung terdongkrak 1,5 persen.
Peningkatan laba perusahaan Samsung ini dicapai dari penjualan smartphone dan komponen terkait.
Tetapi 20 tahun yang lalu Samsung merupakan merek nomor tiga dengan deffresiasi produk yang sedikit sekali. Jauh tertinggal dari para kompetitor sejenisnya.( Eric Kim,executive vice president for global marketing operations at Electronics Company ( SEC ), 2003).
Samsung group didirikan pada tahun 1938 oleh Byung-Chull Lee. Yang pada awalnya mengekspor ikan kering, sayuran dan buah-buahan yang di hasilkan dari Korea ke Manchuria dan Beijing China. Setelah itu Samsung memulai manufaktur dengan skala kecil dengan mendirikan pabrik tepung dan mesin permen.
Samsung Electronics Company ( SEC ) sendiri didirikan di tahun 1969 yang ditahun 1970 Samsung mengakuisisi bisnis semi konduktor dengan demikian meletakan target pertumbuhan  produk elektronik di kemudian hari, karena disini Samsung melakukan investasi besar-besarann khususnya chip-chip memory yang sangat penting untuk perangkat elektronik.
Sepanjang tahun 1980-an SEC mensuplay pasar global dengan sejumlah besar produk seperti Televisi, VCR dan Oven microwave serta ke OEM yang kemudian akan menjualnya dengan brand masing-masing.
Selamai periode ini, perusahaan terus menekankan mengenai visi dan misi perusahaan tentang qualitas manufaktur dan menggunaan teknologi teruma diantara para produsen elektronik. Keuntungan yang di dapatkan dalam periode ini mereka investasikan kembali dalam research dan development ( R&D ) , manufaktur serta supply chain.
Di tahun 1997, disaat krisis keuangan melanda wilayah Asia, Samsung membukukan penjualan sebesar US$16 billion dengan laba bersih yang negatif, sehingga pada tahun ini kelangsungan hidup dari perusahaan ini terlihat dalam bahaya sehingga mendorong dilakukannya restrukturisasi.
Transformasi organisasi ini dipimpin oleh SEC Chairman Mr. Kun Hee Lee dengan melunching slogan manajemen baru yang dilandasi semangat untuk membuat Samsung sebagai pemimpin di bisnis global. Perubahan ini juga didasari oleh semangat untuk menyelamatkan perusahaan selama krisis ke uangan Asia dan menjadi perusahaan yang menguntungkan.
Dalam transformasi ini ada 5 strategi yang diambil yaitu:
1)      Vertical Integration.
Samsung tetap berkomitmen manufacture sebagai core kompetensi” Jika kita keluar dari manufactur, kami akan kalah kata Yun Jong Yong ( Vice Chairman,1997).” Semua orang bisa mendapatkan teknologi yang sama saat ini, tetapi itu tidak berarti mereka dapat membuat produk yang canggih). Samsung melakukan pemilihan lokasi pabrik yang fleksibel untuk dapat menjaga biaya rendah, seperti membangun 12 pabrik di Cina ditahun 2003, fasilitas R&D di India untuk mengambil keuntungan dari berlimpahnya sumber daya manusia di negara ini. Samsung mengcostomized sebanyak mungkin produknya untuk menghindari jebakan komoditisasi. Samsung melihat bahwa vertigal integration dan investasi untuk fasilitas manufaktur dan R&D bukan merupakan biaya tetap, tetapi merupakan sumber yang fleksibel dan dapat di kontrol atas seluruh proses produksi. Manufaktur merupakan kompetensi inti dari Samsung.
2)      Hardware Focus.
Tidak seperti kompetitornya Sony dan Apple, Samsung tidak mengembangkan perangkat lunak dengan merek sendiri.
Strategi Samsung, adalah fokus pada perangkat keras dan berkolaborasi dengan content providers disaat yang tepat.
3)      Product Breadth
Samsung berusaha menaikan harga dan margin keuntungan penjualan dengan cara menjual produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya menekankan pada teknologi baru tetapi juga pada desain.
Penerapan desain inovasi tidak hanya untuk finish good saja tetapi juga untuk produk-produk inputan yang sangat penting.
Sehingga dapat dilihat bahwa diversifikasi produk-produk Samsung berbeda dengan kompetitor, karena banyak yang terfokus pada kategori yang tunggal, dan ini mempermudah Samsung untuk memilih sasaran konsumen yang tepart untuk prosuk yang di hasilkan.
4)      Digital product innovation.
Ditahun 1990an akhirnya Samsung memutuskan untuk bertransisi dari teknologi analog ke digital perubahan yang dilakukan sekali seumur hidup. Dan menempatkan Samsung di jajaran terdepan dari rival-rivalnya.
Berinvestasi di teknologi digital yang canggih, memuka jalan Samsung untuk memproduksi premium produk.
Disamping itu Samsung juga menerapkan teori sashimi, yaitu produk akan dijual dengan harga mahal di awal lauching dan harga akan turun seiring dengan waktu.
5)   Digital –Convergence Strategy
Karena fokus terhadap teknologi digital di beberapa kategori, Samsung siap untuk menjadi pemimpin di era digital saat ini.
Dengan melakukan strategi penggambungan beberapa teknologi menjadi satu produk utama dan beberapa teknologi yang terhubung oleh satu jaringan yang sangat besar.
Secara historis memang Samsung dikenal sebagai perusahaan yang fokus menghasilkan dengan biaya rendah dari pesaingnya. Akan tetapi mulai awal tahun 1993-an Samsung tidak hanya dikenal di lingkungan pasar Korea saja, mereka merubah semuanya dengan strategy “ New Management Initiative’ yang dikenalkan oleh Mr. Lee, yang mentransformasikan dari penghasill produk OEM yang murah menjadi penghasil produk yang mempunyai nilai tambahhyang tinggi dan berteknologi tinggi, untuk itu Samsung segera sadar untuk mengembangkan brand yang kuat untuk produk-produknya.
Dari sini terlihat strategi marketing mix yang mereka ambil adalah dengan jalan:
1) Product.
Mengkonversi lini produk perusahaan dari low-end product menjadi premium high-end. Dan tentu saja mereka menawarkan produk-produk yang sudahh terbukti bagus ke pasar.
2) Price
Kebijakan harga ditentukan berdasarkan kualitas produk, Jadi Samsung menetakan harga berdasarkan tingkat kualitas setiap produk yang ditawarkan.
3) Distribusi
Di jalur ini Samsung menambah jaringan penjualan mereka dengan bekerja sama dengan retail yang terkenal seperti Best Buy dan Circuit City untuk melengkapii kerjasama mereka sebelumnya dengan Wal- Mart dan Target.
4) Promotion
Untuk me-rebranding brand mereka, Samsung bekerjasama dengan agen advertising yang terkenal yaitu Foote, Cone & Belding ( FCB) untuk mengembangkan dan mempresentasikan logo dari Samsung ke seluruh dunia.
FCB juga mengembangkan esensi merek yang unik untuk Samsung, yang akan membedakan mereka di pasaran dengan kompetitor.
Dari langkah-langkah yang diambil diatas, saat ini kita semua bisa melihat bagaimana Samsung bisa merajai disemua lini produk. Melakukan 5 fokus langkah sebagai fundamental dari commitment untuk menghasilkan produk yang inovatif, premium dan memiliki brand yang bernilai, Membangun marketing organisasi yang kuat serta cerdas dan efektif, melakukan penetrasi pasar yang agresif serta melakukan riset kepuasan pelanggan adalah kunci keberhasilan Samsung.
Bekasi, 29 April 2013
( sumber: Samsung Electronics Company: Global Marketing Operation,2008, Havard Business School)
-End-

Friday, April 19, 2013

Meningkatkan SDM berbasis Kompetensi

     Bagi perusahaan, SDM ( Sumber Daya Manusia ) merupakan salah satu aset yang sangat penting, di samping mesin dan bangunan. Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas dari orang-orang di dalamnya. Karyawan akan bekerja secara optimal jika perusahaan dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat kompetensi yang dimiliki masing-masing karyawan. Pengembangan SDM berbasis kompetensi akan mempertinggi produktivitas karyawan sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi dan akan berujung terhadap kepuasan pelanggan dan menghasilkan profit atau keuntungan bagi perusahaan.
     Pengembangan SDM yang berbasis kompetensi di lakukan agar dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Kompetensi yang dimiliki seorang karyawan secara individual harus dapat mendukung pelaksanaan visi dan misi perusahaan melalui kinerja strategis dari perusahaan tersebut. Oleh karenanya kinerja dari tiap individu diperusahaan merupakan jalan peningkatan produktivitas perusahaan itu sendiri.
     Kompetensi adalah sesuatu yag ditunjukan seseorang dalam kerja setiap hari. Fokusnya adalah perilaku di tempat kerja, bukan sifat-sifat kepribadian atau ketrampilan dasar diluar tempat kerja atau  pun di dalam tempat kerja. ( Kravetz,2004).
Kompetensi mencakup melakukan sesuatu, tidak hanya pengetahuan yang pasif. Seorang karyawan mungkin pandai, tetapi jika mereka tidak bisa menterjemahkan kepandaiannya ke dalam perilaku di tempat kerja dengan efektif, kepandaiannya tidak akan berguna bagi perusahaan. Jadi kompetensi tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan.
Menurut Spencer and Spencer ( 1993 ) Kompetensi adalah “ Underlying characteristic’s of individual which is causally related to criterion referenced effective and or superior peformance in a job or situation     yaitu, merupakan karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya. Secara umum Kompetensi adalah sebuah kombinasi antara ketrampilan (skill), atribut personal , dan pengetahuan ( knowledge )yang tercermin melalui perilaku kinerja ( job behavior ) yang dapat diamati, diukur dan di evaluasi. Beberapa literatur membedakan kompetensi menjadi dua tipe, yaitu soft competency , tipe ini berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengelola proses pekerjaan, hubungan antar manusia serta membangun interaksi dengan orang lain. Contohnya: leadership, communication, interpersonal relation. Tipe kedua adalah hard compentency, ini berkaitan dengan kemampuan fungsional atau teknis suatu pekerjaan. Misalnya; electrical engineering, marketing research, financial analysis, man power planning.
     Membangun kompetensi karyawan dimulai pada saat rekruitmen, seleksi, penempatan sampai dengan pengembangan karir karyawan sehingga pengembangan kompetensi tidak merupakan aktivitas yang instant. Sistem rekruitmen karyawan yang berbasis kompetensi perlu menekankan kepada usaha mengidentifikasikan beberapa calon karyawan seperti inisiatif, motivasi berprestasi dan kemampuan bekerja dalam team. Usaha yang dilakukan adalah menggunakan sebanyak mungkin sumber informasi tentang calon karyawan sehingga dapat ditentukan apakah calon karyawan memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Metode penilaian dapat dilakukan melalui wawancara, test, simulasi melalui assesment center. Dengan diketahuinya kompetensi tiap karyawan, pelaksanaan promosi, penempatan bidang kerja berdasarkan nilai tertinggi yang di syaratkan, dan bukan karena kebutuhan struktur organisasi perusahaan. Sedangkan untuk karyawan yang dinilai lemah pada aspek kompetensi tertentu dapat diarahkan untuk kegiatan pengembangan kompetensi tertentu sehingga diharapkan dapat memperbaiki kinerjanya.
 
                 Integrated HRM of Core competencies
Diperusahaan ada tiga level kompetensi yang dibutuhkan yaitu:
1) Tingkat eksekutif.
Pada tingkat ini kompetensi yang berkaitan dengan strategic thinking dan change leadership management.Strategic thinking adalah kompetensi untuk memahami kecenderungan perubahan lingkungan yang begitu cepat, melihat peluang pasar, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan agar dapat mengidentifikasikan strategic respond secara optimum. Sedangkan Change leadership adalah kompetensi untuk mengkomunikasikan visi dan strategi perusahaan dan dapat mentransformasikan kepada para karyawan.
2) Tingkat Manajer.
Pada tingkat ini yang diperlukan adalah kompetensi yang meliputi aspek-aspek fleksibiltas, change implementation, interpersonal understanding and empowering.
Disini manajer harus memiliki kemampuan untuk merubah struktur dan proses manejerial, apabila strategi perubahan organisasi diperlukan untuk efektifitas pelaksanaan tugas organisasi. Sedangkan dimensi interpersonal understanding adalah kemampuan untuk memahami berbagai tipe karakter manusia sehingga mampu mengembangkan karyawan, mendelegasikan tanggungjawab serta mampu memberikan saran umpan balik, bagi peningkatan kinerja bawahannya.
3) Ditingkat karyawan.
Diperlukan kualitas kompetensi seperti fleksibilitas, motivasi dan kemampuan untuk belajar, motivasi berprestasi, motivasi bekerja dibawah tekanan waktu, kolaborasi dan orientasi pelayanan kepada pelanggan.
     Upaya pengembangan SDM berbasiskan kompetensi ini diperlukan dukungan dan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut.
1) Komitmen yang tinggi dari manajemen dan penyediaan anggaran atas pembinaan anggaran pembinaan SDM yang berkesinambungan.
2) Pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3) Seleksi peserta latihan, instruktur yang profesional, metode dan prasarana yang memadai yang dapat mendukung pengembangan SDM.
Dengan SDM yang memiliki kompetensi tinggi dapat membantu perusahaan memiliki manajer yang mempunyai leadership tinggi dan dapat menjalankan tugas dengan tepat dan memiliki karyawan yang memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk mendukung target dari perusahaan.
-       End –
Bekasi, 19 April 2013

Thursday, April 18, 2013

Pemulung Jadi Sarjana




Beberapa waktu yang lalu saya membaca kisah seorang pemulung yang menjadi sarjana. Iya kisah perjuangan seorang anak manusia demi meraih cita-cita dan harapan yang di impikannya.  Wahyudin , yang lahir  12 desember 1991 di Bekasi, anak dari pasangan Mija ( 60 tahun) dan Fatmawati ( 38 tahun). Kedua orang tua dari Wahyudin hanyalah sebagai petani penggarap lahan kosong milik orang lain, dengan kondisi itu kedua orang tuanya sibuk memenuhi kebutuhan perut Wahyudin dan saudara-saudaranya, sehingga sekolah tidak menjadi prioritas. Sejak kelas 4 SD, Wahyudin merasa khawatir tidak akan bisa sekolah seperti kakak-kakaknya.  “ Saat itu saya berfikir kalau tidak sekolah bisa seperti kakak saya. Saya cuma bisa memendam di dalam hati karena tidak berani cerita ke orang tua saya yang galak” kenangnya.
Sejak saat itu Wahyudin mulai bekerja sebagai pemulung demi mengumpulkan uang untuk biaya sekolah dia sampai sarjana. Sindiran dan cibiran diterima Wahyudin dari teman-temannya ketika mengetahui profesinya sebagai pemulung. Saat itu dia mengaku sempat kesal dan malu, namun disimpannya rasa itu dalam hati. Wahyudin semakin giat memulung demi untuk mewujudkan harapan dan impiannya yaitu menjadi sarjana. Hasil kerja kerasnya tidak sia-sia karena saat ini Wahyudi tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka ( Uhamka ). Dan bulan Desember 2013 akan di Wisuda. Setelah ini Wahyudin berencana melanjutkan studi ke S2 dan satu lagi hope sudah dicanangkan oleh Wahyudin.
          Dari cerita Wahyudin ini, sekilas sangatlah tidak masuk akal apabila seorang pemulung bisa menjadi sarjana, kecuali mempunyai hope dan semangat yang sangat besar , hope ingin tetap terus melanjutkan pendidikan, hope untuk merubah nasibnya, dan hope untuk dapat berguna bagi lingkungannya .Tanpa itu semua niscaya impian dari Wahyudin tidak akan pernah terlaksana.
          Seorang Wahyudin telah membuktikan kekuatan sebuah harapan, sebuah hope dan pasti doa dari seorang ibu ada didalamnya mampu menjadi sebuah kekuatan dan modal meraih segala mimpi dan cita-cita, walaupun dengan jalan yang sangat berat dan mustahil.
-End-
Bekasi, 20 April 2013

Kompentensi


Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki individu. Dengan kata lain kompetensi itu merupakan unjuk kerja ( ability to do ) yang dilatar belakangi oleh penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Semakin tinggi kualitas penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan, semakin tinggi juga unjuk kerjanya.
Jadi bagaimana caranya dapat meningkatkan kompetensi? Ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi kita:
1) Fokuskanlah diri secara profesional.
Sungguh sulit mengembangkan potensi jika kita berusaha mengerjakan segalanya. Pilihlah suatu bidang yang menjadi bidang ke ahlian kita. Apakah memadukan ketrampilan kita, minat kita, sekaligus peluang kita.Apapun itu.
2) Perhatikan detail-detailnya.
Terlalu banyak orang tidak maksimal hasil kerjanya. Untuk memaksimalkan hasil kerja kita, perlu mengembangkan kemampuan untuk meraih kesempurnaan hingga ke detail-detail.
3) Berikanlah perhatian lebih besar pada
   pelaksanaannya.
Karena pelaksanaan sering kali merupakan bagian tersulit dalam suatu pekerjaan, sehingga berikanlah perhatian yang lebih besar dalam hal itu.
Nah sekarang saat nya kita mulai meningkatkan kompetensi diri kita, saat ini kompensasi atau salary yang kita terima adalah ditentukan oleh bagaimana kompetensi yang kita miliki. Tidak jaman lagi senioritas menjadi ukuran jenjang karir dan gaji yang kita terima. Jadi nggan kaget saat inii kita temui pemegang puncak pimpinan di sebuah perusahaan multinasional usianya masih muda.
Sekarang semuanya ada di tangan kita sendiri, apakah kita siap bersaing ? yang berarti skill up, update kompetensi yang kita miliki, adalah mutlak harus dilakukan atau tetap akan seperti sekarang, menerima keadaan yang ada?
-End-
Bekasi, 18 April 2013

Wednesday, April 17, 2013

Membangun Komunikasi Pemasaran yang Efektif

Pemasaran modern tidak hanya sekedar mengembangkan produk, penetapan harga yang menarik sehingga terjangkau oleh konsumen. Kita juga harus memperhatikan bagaimana caranya memberikan informasi mengenai manfaat dari produk yang akan kita tawarkan.
Kita bisa saja menggunakan promosi seperti pemasangan iklan di media-media, pemasangan spanduk atau banner di ruang yang ramai. Yang tujuannya agar apa yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh target konsumen yang akan kita tuju.
Agar informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh calon konsumen, tentunya kita harus membuat pesan informasi ini seefektif mungkin sehingga persepsi yang diterima oleh calon konsumen sama seperti yang kita maksud. Yang pada akhirnya mereka mengerti dan membeli produk yang kita tawarkan.
Nah, sekarang bagaimana caranya mengkomunikasikan informasi ini dengan efektif, sehingga dapat dengan cepat sampai ke calon konsumen? Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk hal itu.
1. Buat pesan yang sederhana.
Pilihan bahasa dan kalimat yang sederhana akan mempercepat pemahaman dari target yang kita tuju. Seperti pemilihan slogan yang simple dan dapat dengan cepat di ingat oleh konsumen akan membuat produk yang kita tawarkan terus berada dalam benak konsumen.
2. Fokuskan dengan gaya hidup calon pelanggan.
Dengan mengetahui gaya hidup atau sifat calon konsumen kita, ini akan mempermudah kita dalam menentukan bahasa, gaya dan strategi promosi kita.
3. Tonjolkan nilai produk yang kita tawarkan.
Semua produk memang selalu ditawarkan sebagai produkk yang nomor satu, tetapi yang saya maksud disini adalah menonjolkan nilai produk yang kita tawarkan di bandingkan produk sejenis. Jangan terlalu mengumbar pesan secara teknis karena itu akan membuat target konsumen kita mengerucut atau menyempit.
4. Ceritakan pengalaman orang lain.
Pengalaman orang lain kita butuhkan sebagai pendukung testemoni, bahwa produk kita memang layak pergunakan atau di konsumsi.
5. Pergunakan kalimat yang menyentuh .
Pemilihan kalimat yang menyentuh, berarti kita harus membuat pesan yang dapat membujuk konsumen untuk membeli produk kita, ini berarti pilihan kata dan kalimat harus menghasilkan pesan yang komunikatif, dapat memberikan semangat, membujuk dan menggembirakan dan bahkan memotivasi.
6. Terus lakukan komunikasi dengan mereka agar  kita menerima informasi dari calon pelanggan mengenai persepsi mereka terhadap produk kita.
Dengan komunikasi yang efektif dan jelas, akan membuat pesan yang kita sampaikan dapat dengan cepat diterima dan dimengerti oleh konsumen, dan akhirnya akan terbentuk persepsi yang positif terhadap produk yang kita tawarkan.
Bekasi,17 April 2013

Komunikasi Pemasaran

    
    Komunikasi memegang peranan penting dalam dunia marketing, bisa dibayangkan apabila seorang marketing tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Bagaimana dia dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan ke konsumen mengenai produk yang akan di jual.
Komunikasi sendiri adalah suatu proses penyampaian informasi ( pesan, gagasan, ide) dari satu pihak ke pihak yang lainnya agar terjadi saling mempengaruhi satu sama lainnya.
     Sebuah perusahaan dalam melakukan pemasaran produk atau jasa kepada masyarakat memerlukan komunikasi yang dikenal dengan sebutan Komunikasi Pemasaran. William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication and Promotion ( 1984) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
     Tujuan dari komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama yaitu: menyebarkan informasi ( komunikasi informatif ), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen ( komunikasi persuasif ) dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang ( komunikasi mengingat kembali ).
     Komunikasi pemasaran ( Marketing Communication) merupakan aspek yang penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.
Karena pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara memenuhi kebutuhannya, atau tidak menyadari adanya suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen akan mencari informasi tersebut. Nah dari sinilah komunikasi pemasaran memerankan tugasnya dengan mengirimkan dan menyebarkan informasi tentang produk yang di tawarkan.
Sarana untuk melakukan komunikasi pemasaran adalah bauran komunikasi pemasaran ( marketing communication mix). Pada dasarnya marketing communication mix terdiri atas empat elemen dasar, menurut ( Belch,1995 ).
1. Iklan. Iklan atau advertising adalah media komunikasi pemasaran yang sudah menjadi bagian integral dari masyarakat dan sistem ekonomi manusia. Dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju dan kompleks, iklan berevolusi ke dalam sistem komunikasi vital masyarakat, terutama dunia bisnis. Beriklan perlu metode promosi yang seakurat mungkin karena imbasnya sedemikian dahsyat kepada masyarakat, baik dalam hal isi pesan maupun penyampaian ( Prisgunanto, 2006).
2. Personal Selling. Sarana personal selling memiliki efek langsung pada proses penjualan berdasarkan sales forces. Memang keandalan personal selling yang paling utama adalah mampu mendekatkan pelanggan dengan penjualan lewat jalur-jalur distribusi barang dan produk yang ada. Lewat personal selling ini konsumen tidak sungkan-sungkan untuk menanyakan dan mencari tahu kemampuan produk tersebut dengan leluasa. Mereka juga bisa mendapatkan informasi yang akurat, sisi kebaikan dan keburukan dari produk secara langsung dari konsumen ( Prisgunanto,2006).
3. Sales promotion dan pameran. Pada sarana komunikasi pemasaran, sales promotion dan pameran memiliki efek yang singkat sebagai upaya menstimulasi tekanan dan sikap pembelian. Asumsi ini berangkat dari kebiasaan orang yang akan membeli sesuatu barang tidak akan merencanakan sesuatu tersebut secara mendadak, hal inilah yang akan terjadi pada penjualan lewat sarana ini. Mungkin saja penjualan pada saat promosi atau pameran akan sangat tinggi karena faktor-faktor lain, bukan pada kesadaran pelanggan atau konsumen akan produk tersebut, seperti kebanyakan pengunjung pameran memerlukan barang yang ada demi satu kegunaan, tetapi bukan pada merek yang ditawarkan dalam komunikasi pemasaran (Prisgunanto,2006).
4. Public Relations, membina hubungan baik dengan menciptakan pengembangan komunitas ( community development) adalah strategi yang sangat jitu dan baik karena sifatnya yang berkelanjutan bagi perusahaan. Walau efeknya lambat, namun proses kenaikan kepercayaan dan penyaluran pesan akan semakin meningkat secara konstan. Keandalannya adalah promosi ini tidak keropos, tidak seperti penciptaan keprcayaan lewat iklan, promosi langsung dan pameran
Fungsi komunikasi diarahkan pada pencapaian satu atau lebih tujuan-tujuan berikut:
1. Membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk.
2. Menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek ( brand awareness).
3. Mendorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli.
4. Memfasilitasi pembelian ( Rossiter dan Percy,1987).
Dari uraian diatas sangat jelas apabila komunikasi pemasaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu produk diterima atau tidak di pasar. Sehingga pemilihan jenis komunikasi pemasarann yang tepat dan effektif adalah kunci dari keberhasilan pesan yang akan disampaikan.
Bekasi,17 April 2013

Friday, April 12, 2013

Apa itu Marketing dan Apa Bedanya dengan Sales

 

Marketing, bidang ini sebelumnya tidak pernah ada dalam cita-cita yang saya inginkan dari kecil, dan mungkin bagi semua anak-anak kecil yang ada, saat ditanya apa yang menjadi cita-citanya, pastilah ingin jadi dokter, guru, pemain bola, artis dan lain-lain. Tidak ada yang mempunyai keinginan menjadi seorang marketing . Bahkan sampai saya lepas dari bangku kuliahpun tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi seorang marketing.
Hal itu tidak bisa kita pungkiri memang, karena saat kita kecil kita tidak pernah tahu apakah itu marketing, karena yang sering kita lihat adalah profesi-profesi yang sering kita jumpai, lihat di televisi dan di sekeliling kita.
Saya sendiri juga mengenal apa itu marketing, ruang lingkup pekerjaannya serta tugas dan tanggung jawabnya baru beberapa tahun terakhir. Dari bidang pekerjaan yang saat ini saya jalani, serta dari bangku kuliah dan literatur yang saya baca.
Pada awalnya saya beranggapan marketing itu tugasnya menjual barang, tetapi kemudian saya temui juga istilah sales, dan tugasnya juga menjual barang, nah kalau begitu marketing atau sales itu sama dong? Kalau dilihat dari anggapan diatas. Tetapi kenapa kalau sama dibeberapa perusahaan ada divisi sales dan divisi marketing? Dan itu terpisah. Walaupun kadang ada kalanya di gabung menjadi divisi Sales and Marketing.
Dari literatur yang saya baca, marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia ini yang kemudian menjadi konsep marketing yang terkenal yaitu:
·         Product
·         Price
·         Place
·         Promotion.
Ke empat faktor itu dikenal sebagai 4P bauran pemasaran atau marketing mix, dan karena ilmu marketing bukanlah sebuah ilmu pasti maka teori bauran pemasaran ini terus berkembang. Saat ini dikenal juga istilah 7P dimana selain 4P diatas ditambah dengan People, Physical Evidence dan Process.
 Sedangkan menurut Kotler dan Keller: Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders ( sebuah fungsi organisasi dan sekumpulan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada konsumen dan membangun atau mengatur hubungan dengan konsumen untuk keuntungan perusahaan dan pemegang saham).
Sedangkan Marketing  management : Marketing management is the art and science of choosing target markets and getting, keeping and growing customers throught creating, delivering, and communicating superior customer value ( seni dan ilmu memilih dan mendapatkan target pasar, menjaga dan mengembangkan konsumen dalam mengkomunikasikan nilai-nilai pelanggan). Jadi yang terpenting dalam marketing ( pemasaran adalah bagaimana kita seharusnya menghantarkan value dari sebuah produk yang akan kita jual ke konsumen sehingga konsumen bisa merasakan manfaat dari produk yang kita jual.
Sedangkan Sales merupakan kegiatan yang hanya fokus pada menjual produk saja, dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk saja.
Dari pengertian diatas dapat kita lihat bahwa proses marketing lebih panjang dan komplek dibandingkan dengan proses sales. Karena proses marketing di mulai dari design produk, penetapan harga, penyusuan strategi promosi dan jalur distribusi, sedangkan sales hanya menjadi salah satu bagian dari promosi, sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang dapat menunjang pemasaran.
Kemudian dalam strategi marketing, para pemasar selalu menjaga brand image produk yang ditawarkan, sehingga konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk karena sudah mengetahui kualitas produk dan image dari produk tersebut. Sedangkan strategi sales adalah mereka tidak mementingkan menjaga brand image suatu produk yang mereka jual, namun seorang sales yang terpenting adalah menawarkan kepada pasar dengan cara memberikan informasi mengenai kelebihan produk yang ditawarkan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya dan target penjualan tercapai.
Nah dari uraian diatas dapat sedikit kita ketahui mengenai marketing dan apa perbedaannya dengan sales.
Dan sebuah perusahaan tidak akan bisa berhasil memenangkan persaingan pasar juka hanya mengandalkan sales. Dan sales tidak akan tercipta dengan baik jika tanpa didukung dengan strategi marketing yang baik. Setiap perusahaan bisa  melakukan penjualan, namun belum tentu setiap perusahaan mampu merencanakan strategi pemasaran yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Salam sukses.
Bekasi, 12 April 2013